Minggu, 04 Desember 2011

All The Way Up (Memory From My Best Friend)


Hai para bloger...!!!

Aku datang kembali setelah beberapa lama meninggalkan jejak sejenak. Aku mulai bingung dengan kondisi blog aku yang sudah miskin isi dan ide untuk mengisi hal apa saja yang menarik. Tapi untuk saat ini aku hanya ingin bercerita tentang kejadian 2 Tahun silam, tepat di milad ku yang ke-25. 

Sebenarnya kisah ini ingin aku lupakan dari ingatanku, tetapi memory tentang sahabatku yang sangat aku banggakan, dari cara berfikir dan tanggung jawabnya, serta tingkah nya yang jenaka dan kadang menjengkelkan. Namanya selalu terngiang ketika aku tatap tanggal pada hari itu, aku berniat dan berusaha menganggap hal itu sebagai kiasan dalam hidupku, sebagai pengingat tentang “AJAL” yang tidak terkira datang nya. Tapi pada hari ini aku tulis “Note” ini, karena aku “Kebetulan” mendengarkan lagu yang merupakan favorit dan sering aku dengar. Yah, setelah menyimak dan mencari liriknya di internet dan men-translate nya di GOOGLE Terjemahan.

Para Bloger bisa simak dan mendengarkan lagunya...http://www.youtube.com/watch?v=kf9BjAVmPGU

I've been staring at this photograph
It used to make me laugh - I believed
That you would always live forever
Nothing's been the same since you've been gone
It's hard to carry on - all I see
Is misery and cloudy weather
Sometimes I think I see your face in the crowd


Selamat Jalan “SAHABAT ku”...semoga dirimu disana berada di rumah yang penuh cahaya dan dikelilingi bidadari yang kau ceritakan pada ku.

Sabtu, 26 November 2011

Di Tempat Mana Pun Aku Mengingat-Mu


Hawa pagi ini sungguh menusuk, buatku makin betah di pembaringan tidurku. Semalam aku telat tidur sehingga kedua mata ini sulit untuk dibuka, karena beberapa hari ini aku sibuk dengan tugas-tugas dikantor. Jam setengah 6 pagi, tampak jarum pendek sama panjangnya dengan jarum panjang, mungkin karena letak jarum panjangnya simetris dengan jarum pendeknya. Aku pun lekas bangun dari tempat tidurku, ku usapakan kedua tangan kewajahku, kemudia aku berbalik kearah cermin dengan seksama kuperhatikan wajahku, aku pun berfikir aku cukup tampan juga walaupun aku baru bangun tidur.

Setelah aku merapikan tempat tidurku, aku menuju kamar mandi untuk cuci muka beserta mengambil air wudhu untuk mendirikan sholat shubuh. Walaupun tak sempat tepat waktu, tapi karena keadaan yang tak memungkinkan untuk hadir di masjid, walau letak mesjid dekat dengan rumahku, sekitar 100 meter-an, dapat dijangkau hanya dengan berjalan saja. 

Usai aku mendirikan sholat shubuh, terdengar berkumandang ayat-ayat dari arah pengeras masjid. Aku pun berfikir, salah satu warga kampung di tempat tinggal aku berada telah berpulang ke Rahmatullah, seraya pun aku mengucapkan dalam hati “Innalillahi wa Inna Ilihi Rojiunn”. Sekitar 10 menit ayat itu diperdengarkan, Imam mesjid pun mengumandangkan “Innalillahi Wa Inna Ilihi Rojiunn, telah berpulang ke Rahmatullah, saudara kita, orang tua, dan kerabat kita....”. 

Hingga pengumuman itu usai, aku berjalan menuju teras rumah, menghirup udara segar dipagi hari. Disertai pemandangan hijaunya tanaman padi yang sudah memperlihatkan buahnya, walaupun beberapa saja dalam satu petak sawah, tampak dikejauhan beberapa petani telah mengamati kondisi padi mereka, mudah-mudahan hama tahun ini tidak menyerang, berepa tahun terakhir di kampung kami ini hasil panennya kurang baik, sehingga petani pun berupaya agar hasil panen tahun ini berhasil.

Jam 7 sudah, ibu aku sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk kami, tapi aku duduk santai dulu depan teras rumah menikmati pagi ini, hawa dinginnya masih terasa. Kubiarkan adik-adik ku berkemas dan sibuk dengan perlengkapan dan seragam sekolahnya, karena sejak jam 6 pagi mereka sudah di siapkan oleh ibu aku. Di samping aku, telah tersedia teh yang aku ambil dari dapur, teh hasil racikan ibuku dengan beberapa biji kue sebagai pelengkap sarapan pagi ini.

Pagi terasa singkat, aku masih betah menikmati minuman teh ku. Setelah setengah jam-an aku duduk, alarm di handphone berbunyi. Kulihat kelayar handphone ku, alarm  itu merupakan alarm untuk siap-siap ke kantor. Aku pun bergegas ke kamar aku, kemudian aku menuju ke kamar mandi, beberapa menit kemudian aku berpakaian, tapi pakaian ini aku belum setrika, kaena ke-enakan duduk di teras sehingga pakaian yang ingin aku kenakan ke kantor akhirnya aku lupa setrika. Tapi tidak perlu khawatir, ada parfum untuk mengharumkan pakaian yang aku kenakan, walaupun agak kusut yang penting harum.

Jam 8 sudah, aku pun bergegas memanaskan mesin motor milikku, hingga beberapa menit, aku pun meminta izin kepada ibuku, karena aku akan segera berangkat ke kantor. Tak jauh dari rumahku, mereka (red: pengurus mesjid) sedang sibuk membersihkan lingkungan mesjid, yah secara, hari ini ternyata hari jumat. Aku tersadar jika pagi ini aku belum mendirikan sholat sunat Dhuha. Biasanya aku lakukan sebelum berangkat ke kantor, tapi hari ini karena keasyikan menikmati sejuknya hawa pagi hari ini. Jadinya lupa, hehe...

Nantilah, syarat kan juga disunatkan. Tidak dikerjakan juga tidak apa-apa. Tapi sepanjang perjalanan aku terus memikirkan hal itu, hingga aku sampai di kantor, aku pun inisiatif singgah di Mesjid dekat dengan kantor ku berada. Kuperhatikan jam di handphone milik ku, ternyata sisa 10 menit jam 7.30, artinya masih ada sisa waktu untuk mendirikan sholat sunat Dhuha. Hingga doa pun selesai, aku pun segera keluar untuk menuju kantor ku, sekitar 200 meter dari Masjid tempatku sholat.

Tak beberapa lama, beberapa orang menuju arah mesjid. Aku perhatikan seragamnya, mengenakan pakaian sekolah tapi dengan kepala yang berbeda, layaknya untuk mendirikan sholat. Aku ingat, disekitar sini ada sekolah madrasah aliyah. Tapi apa gerangan siswa itu berdatangan ke arah masjid? Aku tahu hari ini hari jum’at, tapi biasanya aktivitas jam segini seharusnya belajar di kelas. Bukan di luar lingkungan  sekolah. Aku pun mengurungkan pikiranku untuk terus menyelidiki maksud dari kedatangan mereka, beberapa menit lagi aku terlambat masuk kantor. Aku pun memacu motor milikku agar tepat waktu sampai di kantor.

Tapi hari ini, banyak kejadian yang membuat kepikiran tentang masjid, tiap harinya kita mengingatnya. Dialah sang Maha yang patut di sembah.

Sabtu, 05 November 2011

Menyibak Makna "Qurban" di Hari Raya Idul Adha

Musim kemarau berganti, kini telah datang musim penghujan. Kini para petani mulai berbenah, berfikir kembali dan berkutik dengan masalah pertaniannya. Alhamdulillah, syukur pun dipanjatkan atas turunnya hujan saat itu, serasa rasa ini tak cukup puas dengan hanya menatap tetesan air yang jatuh dari langit, tanpa merasakan dinginnya.

Kala itu petang, tampak dunia belahan barat meng-orange. Sungguh ketakjuban yang tak ada bandingannya, kuasa Tuhan tidak perlu kita pertanyakan, di sela awan-awan hitam bagai noda bagi dunia, tapi ketakjuban melebihi apapun, tak peduli seberapa banyak air hujan yang akan turun, kami hambamu wahai Tuhan menerima dengan lapang. Sungguh besar rezki mu kepada kami, tapi apa yang telah kami perbuat di dunia ini, kami mengotorinya dengan beribu jenis sampah yang tak kian ada penyelesaiannya, sungguh kami manusia yang tak puas, kuasamu sungguh engkau tampakkan dengan ulah kami sendiri. Terima kasih Tuhan, rezki-Mu tapi kami kufur.

Di awal musim penghujan ini, pemerintah kami mulai berbenah dengan memperbaiki fasilitas pengairan di tempat tinggal kami, perluasan jalan untuk mengurangi kemacetan. Tapi justru tak ada finishing dari rangkaian program kerja itu. Kemana kami harus mengeluh, jika kami mengeluh, mungkin hanya sebuah kata yang harus kami tahu, The Way is The Way. Kami hanya menunggu harapan dari mereka yang duduk, yang katanya memperjuangkan suara kami yang telah memilihnya. Mudah-mudahan saat itu akan datang jua, yang akan membuat bibir kami tersungging tersenyum. Amin.

Maraknya korupsi di negeri kami, kian hari kian menggemeskan. Pembicaraan itu pun jadi sorotan dari pengayuh tukang becak, tukang ojek, hingga forum yang banyak di siarkan oleh TV Swasta, untuk menaikkan rating, atau popularitas dan segala macamnya. Tapi tidak bagi pemulung, pengemis, dan pengamen dan masih banyak lagi yang belum tersebutkan namanya, mereka tetap menikmati hidup mereka dengan profesi masing-masing, menunggu rezki dari uluran tangan yang akan berbelas kasih kepada mereka. Tapi akankah ditengah  belenggu korupsi yang makin marak.

Tapi curhatku, tak cukup sampai ujung dari tulisan ini, hingga ajal pun jemari ku tetap akan menulis, hingga tangan ini habis oleh gesekan keyboard ini...

Slmat menikmati tulisan ini. Peace, love & respect..!!

Senin, 29 Agustus 2011

Efek Rumah Kaca Pada Bulan Ramadhan


Hari ini terasa panasnya, dibandingkan hari biasanya, mungkin tidak ada kegiatan yang dilakukan hari ini, hanya duduk menatap layar persegi dari monitor komputer pemilik Warnet. Untuk menghilangkan kejenuhan pun tak ada, setelah sampai dirumah sejak malam tadi, hanya duduk dan duduk lagi di depan televisi, menanti acara dan talk show favorit salah satu siaran TV swasta Indonesia.
Sampai saat ini, menjelang berbuka pun hanya bunyi nyanyian yang terdengar dari Komputer. Seraya mendengarnya, Aku pun menyempatkan untuk menghibur diri dengan menulis tulisan ini, walaupun kesannya hanya blak-blakan isinya, yah minimal jadi tempat mengumpat apapun dan mengeluarkan isi kepala yang sudah lama ingin keluar.
Oh iya, Ramadhan tahun ini terasa panas, bukan karena Matahari yang makin mendekat ke Bumi, tapi kondisi ini diciptakan sendiri oleh manusia, bahasa populernya "Pemanasan Global".
"Pemanasan Global
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.


Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. (Sumber : Wikipedia.com).
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Penyebab Pemanasan Global pun menjadi tiga, antaranya :Efek Rumah Kaca, Efek Umpan Balik, dan Variasi motor. (Sumber : Wikipedia.com).
Apakah Anda peduli dengan keadaan ini ? yang jelasnya anda lebih tahu!

Minggu, 28 Agustus 2011

Maaf Lahir Batin (Idul Fitri 1432 H)


Maaf jika gambar dalam blog milik aku ini memiliki kesamaan dengan yang ada di blog anda, itu adalah bagian terkecil dalam kesalahan manusia, oleh karena itu, aku meminta maaf dengan segala kerendahan hati. Di hari yang fitri ini, bulan Suci Ramadhan, baiknya kita saling memaafkan.

Untuk pemimpinku yang sedang merayakannya, semoga moment ini merupakan moment introspeksi diri, semoga apa yang beliau lakukan, mendapatkan rahmat untuk membuka diri dan mengakui akan kesalahan-kesalahan anda. Damai Indonesia, Hapuskan Korupsi !

UNTUK PARA BLOGER'S INDONESIA..,
MAAF LAHIR BATIN, YAH...

Minggu, 07 Agustus 2011

Rahasia Bulan Ramadhan

Rahmat
Huruf yang pertama adalah “R”, Rahmat. Di bulan ini merupakan bulan paliong istimewa dalam penaggalan Hijriah, bulan yang sering diseb ut sebagai bulan seribu bulan, bulan yang memiliki keistimewaan dengan berbagai rahmatan lil’alamin.

Akhlak
Huruf yang ke-dua adalah “A”, Akhlak. Khusus bulan ini merupakan bulan untuk meperbanyak dan memilihara akhlak, tak terkecuali dengan bulan-bulan yag lainnya.

Menang
Huruf yang ke-tiga adalah “M”, Menang. Menang adalah impian yang ingin diperoleh semua umat manusia, menjadi seutuhnya manusia yang taat kepada Allah dan Rasulnya.

Ampunan
Huruf yang ke-empat adalah “A”, Ampunan. Di bulan yang paling dimuliakan ini, perbanyak tafakur dan doa dan juga perbanyak pahala untuk mendapatkan ampunan dari-Nya.

Damai
Huruf yang ke-lima adalah “D”, Damai. Gejolak dalam dunia yang tak kunjung damai, menyisihkan duka bagi orang-orang yang merasakannya. Untuk itu, khusus di bulan ini diharapkan menjadi sindiran dan berbenah untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain dan sesame ciptaan Allah. Bukan kah Damai itu Indah.

Hikmah
Huruf yang ke-enam adalah “H”, Hikmah. Banyak hikmah yang didapat selama kita hidup, hal itu juga merupakaan peringatan untuk kelanjutan perjalanan di dunia ini.

Amanah
Huruf yang ke-tujuh adalah “A”, Amanah. Kita lahir di dunia ini telah memegang amanah yang mulia, dan jika salah satunya kita langgar, maka kita harus siap menerima konsekuensinya.

Nikmat
Huruf yang ke-delapan adalah “N” , Nikmat. Alangkah nikmatnya jika kita menjalankan semua apa yang diperintahkan olehnya-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya

Dalam Mihrab Cinta Ramadhan

Suara bedug mendentung, memecah segala arah dan bebas
Sambut sorak dan tawa, bocah penjajal barang bekas
Di ujung jalan dekat bongkahan sampah jadi penghias
Terkucur keringat peluh, terseka debu jalanan, nuansa picis
Akhirnya kemenangan ia raih kembali setelah seharian mengais
Sungguh karunia Ilahi tiada henti, di tengah kemarau nan panas
Menjadi pelipur, walau hasil yang dituai berujung tak puas
Menjadi penawar, walau lelah dan banyak tenaga yang terkuras
Karena cinta untuk hamba-Nya tak terbatas


Senin, 25 Juli 2011

Kematian (Pesan Singkat dari Tuhan)

Sebenarnya tulisan ini ingin aku posting dari kemarin, tapi keterbatasan waktu untuk menulisnya. Mengenai awal aku ingin menulis tulisan ini adalah akumulasi dari beberapa kejadian yang aku dapat saat itu. Tepatnya tanggal 23 Juli 2011, pagi hari ketika aku tiba di kantor tempat aku kerja. Sebenarnya hanya mendengar, bukan merasakan secara langsung. Tapi berita tentang kematian ini cukup membuat aku prihatin dan sedih, ada rasa simpati kepada orang yang mengalami musibah sepeerti ini.

Saat itu aku sedang duduk dekat meja Sekuriti kantor, saat itu sekuriti kantor merupakan pihak yang mengalami musibah itu, salah satu anggota keluarganya kembali kepangkuan sang Khalik, kabar beritanya cukup mengejutkan karena didapatnya hanya lewat via telpon seluler. Setelah mendengar berita dari hasil percakapan Sekuriti dengan keluarganya, aku pun spontan mengatakan “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun”. Kalimat ini mesti dikatakan ketika mendengar dan melihat musibah dari saudara-saudara kita, entah siapa dan bgmn latar belakang keluarganya. Menjelang siang, sebuah arak-arakan lewat yang sedang membawa jenazah, dengan sejumlah kendaraan bermotor dan mobil menguasai badan jalan dan menjadikan kondisi jalan menjadi macet, karena beberapa jalur di kuasai oleh arak-arakan jenazah itu. 

Ada sisi negative dari tingkah pengarak jenazah itu, seperti penguasaan jalanan yang menganggu pengguna jalan yang lain. Menjelang senja hari, saat itu aku sedang asyik menikmati teh gelas dan snack yang aku beli dari kios sebelah. Saat itu aku sedang berada di bengkel milik temanku, cukup jauh dari tempat aku tinggal. Sambil aku menikmati teh dan snack itu, aku juga sedang menelpon adik aku yang berada di papua. 

Setelah beberapa bercerita dengan adik aku. Adzan maghrib berkumandang, aku pun berpamitan dengan adik aku untuk segera pulang ke rumah. Tiba-tiba teman aku, pemilik bengkel itu mengatakan berita kematian dari salah satu dosen tempat kami kuliah dulu. “Inna lillahi wa inna ilihi rajiun”, Simpati, hal pertama yang kulakukan dan terpikir olehku, keinginan tuk segera kembali ke rumah akhirnya ku urungkan. Aku memutuskan untuk ikut melayat setelah sholat maghrib. Beberapa teman yang lain, aku pun berangkat bersama mereka kerumah duka.

Jumat, 22 Juli 2011

Ekonomi Versi Orang Miskin

Sore hari, tampak sinar mentari telah beranjak turun dengan perlahan. Seharian tak melakukan apapun, duduk ditemani segelas teh yang menyemangatiku hingga saat ini. Di ranting pohon mangga itu, bertengger seekor burung gereja yang sedang menikmati sore harinya bersama pasangannya, aku jadi iri melihatnya bercanda dan dengan kicauannya, entah seperti apa yang mereka katakan.

Di kejauhan, ujung jalan. Aku melihat seorang yang keperawakannya telah tua dan sedang sibuk dengan jualannya. Penjual makanan ringan, keripik singkong. Ada keinginan untuk membeli, tapi untuk saat ini aku tidak memiliki uang untuk membeli makan itu, walaupun tenggorokan ini terus meminta tapi karena aku sedang berusaha menghemat isi dompetku yang sudah tinggal beberapa lagi.

Cukup dari kejauhan aku perhatikan dengan seksama, tak beberapa lama dia pun menghitung pendapatan yang telah dia dapatkan dari hasil penjualannya. Aku malah penasaran total berapa dia dapatkan hari ini, sesekali dia menjilat jari-jarinya untuk menghitung uangnya. Alangkah nikmatnya cara dia menghitung uang dari hasil jualannya, rasa kepuasan tersendiri hingga begitu seriusnya tak peduli orang yang lewat didepannya.

Aku tak begitu tahu tentang ekonomi, defenisi dan segala macamnya. Yang aku tahu hingga saat ini, segala sesuatunya harus bernilai dengan uang. Everything is money, apapun defenisi menurut anda tentang uang. Intinya dia “uang” adalah segalanya, hingga nyayian “ ada uang abang ku saying, gak ada uang abang ku tending”. Sedalam itukah nilai uang hingga orang-orang rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya, baik itu dengan jalan baik (halal) ataupun dengan cara kotor (haram).

Aku ada karena ada uang menjadi falsafah diri, yang menjadikan ke-eksis-an seseorang, seperti mobil mewah, barang antik dalam rumah, dan sejenis barang yang mengisyaratkan bahwa orang tersebut betul-betul berada atau memiliki predikat “orang kaya”. Bagaimana dengan orang yang tergolong sebagai orang miskin ? . Apakah sikap/ cara mendefinisikan tentang ekonomi ? sebagai sesama orang miskin, pasti berharap jadi orang kaya, tapi kapan waktunya itu tidak bisa dipastikan, jika aku berusaha pasti bisa. Tapi saran aku, jangan pernah lakukan atau menjadi orang kaya dengan cara kotor, seperti nyanyian SLANK, seperti Para KORUPTOR.

Kamis, 14 Juli 2011

Hatiku Satu, Cintaku Satu, Hanya Dirimu

Terang malam, dingin nan beku
Resapi resahku, rajuk merindumu
Ingin kuceritakan kisah cinta untukmu
Pengantar tidur, wahai perempuanku

Tak bias kata, kurangkai sebuah puisi rindu
Rentetan makna, jelas tentang dirimu
Hadirkan kelembutan, hangatkan kalbu
Sosok bidadari, kini kudapatkan darimu

Tak urung kata indah menghiasi
Hingga hatiku teriak memanggil tiada henti
Berkisah bidadari impian hati
Lukiskan keanggunan perempuanku berhati peri

Hentikan siksamu padaku akan bayangmu
Segeralah sambut harapku tuk meminangmu
Hatiku satu begitu pun hatimu
Cintaku satu, karena hanya untukmu

Selasa, 12 Juli 2011

Dirimu Kesempurnaan

Utarakan ingin mu kepadaku, pasti kupenuhi karena itu janjiku

Ungkapkan isi hatimu, pasti akan kuwujudkan karena itu cita kita

Dirimulah bidadari mewujud manusia untuk ku seorang

Hatimulah yang menundukkan ego ku, yang mengajarkan arti cinta

Riak pesonamu buat diriku luluh tuk tunduk akan keagungan Pencipta

Kesempurnaan hanya kudapatkan darimu, di hatimu cintaku.


Senin, 11 Juli 2011

Moment Bersamamu

Moment...
Awal dan akhir cerita
Bukan dibuat untuk dinikmati, tapi selalu terngiang di hati

Moment...
Diriku kepadanya, dengan janji
Kuraih tangannya, tuk nyatakan niatku kepadanya

Moment...
Kisah cinta kami berdua (Savart feat Ummul)

Rabu, 29 Juni 2011

Musik Menuai Kritik Hidup Seseorang

Mungkin anda adalah salah satu orang yang menyukai musik untuk melukiskan suasana hati anda. Kenapa tidak, kebanyakan orang menginginkan sebuah hiburan yang betul-betul dapat menghilangkan kejenuhan setelah pulang dari tempat kerja, melukiskan ketika anda sedang mengalami kesedihan dan dilanda rindu kepada sang kekasih.

Dibawah ini, beberapa pendapat kenapa orang menyukai musik :

* Cerita lagu itu seolah mewakili kisah hidup anda (Jatuh Cinta atau Patah Hati).

* Lagu tersebut hadir disaat yang tepat dengan salah satu fragmen kehidupan anda tanpa disadari atau disengaja.

* Karena orang yang anda sukai mengenalkan lagu itu

* Seorang mempersembahkan lagu itu untuk anda.

* Hanya karena menurut sense anda irama lagu tersebut sesuai dengan suasana saat mendengarkannya.

* Lagu itu merupakan Ost otau bagian dari cerita Favorit anda.

* Karena musik itu teman, musik itu hiburan, musik itu kedamaian, musik itu kebutuhan.

* Membuat kita semangat untuk berbuat sesuatu

* Hilangkan stress

* Karena musik bikin suasana hati menjadi seperti yang kita inginkan tergantung dari jenisnya.

* Karena musik melukiskan perasaan kita, dan juga mempengaruhi jenis music yang ingin kita dengar

* Karena menghibur dan enak di dengar

* Menjadi flashback hari-hari sebelumnya.


Mungkin salah satu dari beberapa pendapat diatas pernah anda rasakan, dan pastinya semua orang pasti menyukai musik.

Kamu bisa perhatikan potongan lirik lagu dibawah ini :

Tanpamu Sepi (GIGI)

Kau belahan jiwaku
Kini aku sendiri hampa
Kusadari
Begitu sangat beda
Perasaanku di saat
Memelukmu, dengan tulus

Satu ungkapan tentang
Tali kasih dan cinta putih
Suci adanya
Sangat aku sadari
Nafasku dan cintaku hanya
'Tuk dirimu, dengan tulus, dengan kasih

Hari hari terasa sepi tanpa
Ada dirimu di sisiku
Jangan berpaling kasih
Dari hatiku yang kusesali

Senin, 27 Juni 2011

Aku Hidup Karena Cinta


Mendayuh asa, meniti pilunya, Wahai nikmat – MU
Trus kucari hingga kemanapun, demi sebuah cita
Telisik dari ruang manapun, hingga ku tahu wujudnya
Kumaknai indahnya, detik per detik hingga ku genggam dan rasa pahitnya
Walau tertatih menujunya, kutahu itu dia di cipta
Bukan tak beralasan, karena imanku menuntunku ke arahnya
karena aku hidup, bukan begitu Tuhan ?

Senin, 20 Juni 2011

Wahai Negeriku

Wahai Negeriku…
Kemana aku memohon, kepada siapa diriku meminta. Setiap hari dirimu dilanda kegalauan. Dilanda kerisauan yang berkepanjangan dan tak pernah surut akan berita kegonjangan.

Wahai Negeriku…
Nama mu kini tercoreng di publik dunia, bukan oleh orang lain, bukan pula karena sebab yang lain. Hanya karena sebuah kasta yah untuk mendapatkan kasta yang lebih mapan dan terpandang.

Wahai Negeriku…
Kuberdoa untukmu, agar damai dirimu nantinya, agar rakyat mu sentosa, harapku berpadu dengan harapan rakyat kecil, mungkin pencipta dengar.

Wahai Negeriku…
Semoga…(Amin)

Minggu, 19 Juni 2011

Pribadi Yang Di Dambakan Kaum Adam

Cukup dengan satu senyumanmu
aku bahagia, kau kan selalu sempurna
melihat senyummu aku takjub

Wanita itu kini telah menjadi bagian hidupku...
Menjadi bagian cerita hidupku...
Dan akan menjadi pelengkap agamaku

Aku tak menginginkan cinta yang sementara
Aku tak menginginkan cintaku berakhir layaknya Romeo-Juliet...
Tapi lebih dari itu...tulus...

Dialah Wanita yang mewakili kepribadian Khadijah kepada Rasulullah
Fatimah kepada Imam Ali
Maryam kepada anaknya Nabi Isa
Ketegaran Asyiah kepada Fir'aun..

Sungguh...!
Ku merasakan nikmatnya syurga di dunia ketika didekatnya
walaupun pribadiku tak tahu keberadaan tempat terindah itu

Sungguh..!
Iman ku hanya bisa percaya cinta dan kebesaran Nya
Walapun kedua mataku tak sanggup menggapai dan melihat Nya

Tuhan..!
Ku minta kepada-Mu
Jadikan dia bidadariku yang KAU janjikan untukku

Tuhan..!
Ku minta kepada-Mu
Jadikan dia istriku yang pribadinya seperti keempat Wanita Mulia
Wanita Mulia yang telah kusebutkan di sela sujudku dan doaku..

Rabu, 15 Juni 2011

Serching Google Tanpa Mengetik

Google mengumumkan aplikasi speech recognition Voice Search untuk browser Google Chrome. Dengan Voice Search, browsing apapun tak perlu lagi mengetikkan kata kunci.

Aplikasi ini bekerja dengan sensor suara, jadi kata kunci itu cukup diucapkan saja, dan browser Chrome akan menampilkan hasil pencariannya.


Teknologi speech recognition sebelumnya telah banyak digunakan pemilik perangkat Google Android, karena mereka merasa mengetikkan kata kunci di keyboard ponsel cukup merepotkan.

Voice Search akan segera muncul, tapi tidak dalam waktu dekat. Kalau aplikasi ini sudah berjalan, coba cek Google.com. Di sudut kotak pencarian ada gambar ikon mikrofon. Anda klik gambar mikrofon itu dan ucapkan kata kunci pencariannya, lalu browser akan bekerja.

Jadi untuk dapat menggunakan aplikasi ini, komputer mutlak memerlukan perangkat mikrofon.

Senyuman mu, Bahagia ku

Senyuman mu, bahagiaku
Lengkapi hidupku selamanya
Senyuman mu, bahagiaku
Warnai cintaku setiap saat

Kujaga dirimu, tetap dihatiku
Selamanya menjadi milikku
Kudekap dirimu, tetap di sisiku
Kehangatan kudapat darimu

Kamis, 02 Juni 2011

Karena Hatiku Yang Memilihmu

Sebuah rasa, nikmat hanya sesaat
Sebuah mimpi, nikmat hanya fantasi

Tapi tidak dalam dirimu, kekasihku
Semua aku temukan dalam dirimu seorang, cintaku
Hatiku telah menasbihkan namamu, yang telah tertera

Seiring jantungku berdetak menghitung namamu, dan akalku pun mengalah
Yang tak muat dalam setiap bait puisi, untuk menuliskan isi hatiku
Sedetik pun mataku tak berkedip di depanmu
Seolah darahku beku begitu ku dekap jemarimu yang halus

Tak jemu kupandang, karena dirimu adalah bidadari impianku
Tak ada kedamaian yang kudapatkan selain darimu , kasihku
Begitu pun jiwa ini hampa jika senyum mu tak tampak menyapaku

Inspirasi adalah nyata, itu karena dirimu sayangku

Diperankan Oleh Model

Pria Ini mampu Memutar Kepalanya Hingga 180 Derajat

Selasa, 31 Mei 2011

Pidato Pak SBY tentang SMS Gelap

Saudara-saudara, selama dua hari libur, saya menerima tamu dan bertemu dengan banyak sahabat. Kita bicarakan banyak hal termasuk yang beredar di masyarakat, berkaitan dengan pemberitaan yang tidak jelas sumbernya, mengandung fitnah yang sangat keterlaluan.

Kalau bicara fitnah, banyak orang negeri ini yang menjadi korban, saya salah satunya. Selama mengemban amanah melalui pemilu yang sah dan demokratis, saya kira ratusan fitnah datang kepada saya. Selama ini saya memilih diam. Satu kali dua kali manakala fitnah itu keterlaluan, maka demi nama baik dan merupakan hak saya, saya perlu memberi penjelasan.

Banyak saudara-saudara kita di republik ini yang juga sering jadi korban fitnah. Tapi mereka tidak percaya, tidak bisa bicara dan tidak punya ruang. Mudah-mudahan yang saya sampaikan ini bisa mewakili mereka yg selama ini menjadi korban fitnah.

Saudara, sebagai WNI dan kepala negara saya sedih dan prihatin jika ada saudara kita memiliki perilaku menyebar fitnah tanpa beban apapun, tanpa merasakan. Tadinya saya berharap dengan teknologi informasi yang berkembang seperti SMS, Twitter, BB dan semua jenis media online itu bisa meningkatkan kehidupan bangsa. Itu yang harus dilakukan, bukan media itu digunakan untuk menyebarkan fitnah dan pembunuhan karakter, caci maki terhadap siapapun. Bukan cuma saya, tapi siapapun yang jadi korban teknologi informasi dewasa ini.

Saudara, apa yang saya ketahui, fitnah yang dilemparkan oleh seseorang dari tempat gelap sangat luar biasa. Saya katakan dengan bahasa terang, mereka tidak bertanggung jawab, tidak ksatria, pengecut karena tidak menampakkan diri.

Janganlah terus menerus menyebarkan racun fitnah. Muncullah secara ksatria, mari kita berhadapan demi hukum dan keadilan. Itu 1000 persen tidak mengandung kebenaran. Katanya ada mega skandal Bank Century, itu-itu lagi. Disebutkan tindakan saya yang tidak terpuji. Ada lagi dikatakan PD punya tabungan Rp 47 triliun dan demokrat harus menjelaskan. Terbalik logikanya. Dia yang menuduh dia yang membuktikan.

Jangan lakukan sesuatu dengan sembunyi melalui apa yang beredar sekarang ini. Zaman dahulu dengan alasan demokrasi belum mekar, belum ada kebebasan berbicara dan organ kekuasaan negara bisa ambil tindakan. Mungkin orang takut sampaikan pendapatnya. Sekarang tersedia media massa yang mendiskreditkan di antara kita. Ada tersedia dan sah. Silahkan saja, itu bagian dari kebebasan berbicara.

Saya tidak bisa menerima jika cara seperti itu berlangsung di negeri kita. Saya menyeru supaya tidak diteruskan. Saya juga menyeru mereka yang difitnah untuk menggunakan haknya.

Saya ingin menyeru pada masyarakat Indonesia, janganlah negeri ini jadi tanah dan lautan fitnah, tidak akan mencerdaskan bangsa. Marilah kita menjadi bangsa yang benar-benar beradab, civilized. Justru saat ini kita harus menyatukan langkah untuk bekerja bersama meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sumber ; DetikNews.com

Ingin Lincah Menulis

Bagi anda yang baru mulai berkecimpung di dunia tulis menulis, masih banyak ragu apalagi takut, maka hindari kotbah menulis seperti ini:

1 . Kuasailah EYD. Karena tulisan yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia. Dan menghargai jasa para pahlawan yang sudah bersusah payah merumuskan ejaan yang baik dan yang benar.

2. Buatlah struktur karangan sebelum menulis. Karena tanpa struktur karangan, pikiran kita bisa melantur keluar dari topik bahasan. Struktur karangan yang bagus akan menghasilkan tulisan yang bagus. Sebaliknya struktur karangan yang amburadul juga akan menghasilkan tulisan yang amburadul.

3. Biasakan dalam menulis berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia resmi, sehingga kita jadi mengetahui bagaimana penulisan sebuah kata dengan benar. Karena sebuah kata yang tidak benar mencerminkan bahwa penulisnya ceroboh dan tidak berkualitas.

4. Sebelum terjun ke dunia tulis menulis, pelajarilah terlebih dahulu kaidah-kaidah dalam berbahasa dan cara-cara dalam menulis. Kemudian bacalah setiap tulisan yang sudah selesai berkali-kali sebelum diterbitkan. Dan sebaiknya, tanyakanlah pada beberapa teman bagaimana tulisan tersebut menurut mereka.

5. Dan nasehat-nasehat lain yang sejenis dengan nasehat ini.

Asal tutor anda sudah memulai nasehat menulisnya seperti ini, maka tanyakan padanya: Dimana toilet terdekat. Katakan permisi untuk buang air besar. Setelah tiba di toilet, loncatlah lewat ventilasi, lalu cabut. Dengan kata lain, campakkan nasehat menulis seperti ini.

Senin, 30 Mei 2011

SMS Gelap (Terorisme Dalam Dunia Maya, Iyakah?)

Walaupun belum jelas proses hukum atas kasus pemalsuan putusan MK tersebut, namun "serangan gelap" mulai mengarah ke Andi Nurpati. Sebuah SMS gelap yang mengatasnamakan mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin pun muncul dan menyudutkan Andi Nurpati.

Dalam SMS yang berasal dari nomor dengan kode negara Singapura itu (+65), Andi Nurpati bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dituding melakukan manipulasi data IT dari 18 juta suara dalam pemilu.

Andi Nurpati sendiri membantah semua tuduhan yang disebut dalam SMS itu. "Itu jelas fitnah besar dan sangat merugikan," ujar Nurpati.


Nurpati kemudian menjelaskan kenapa SMS itu dianggap sebagai sebuah kebohongan. "Saya dan Mas Anas tidak pernah bekerja bersama di KPU. Sudah jelas kebohongan itu."

Selain Andi Nurpati dan Anas Urbaningrum, SMS yang beredar sejak Jumat malam itu juga menyudutkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Dewan Pembina Andi Malarangeng. Karena itu Nurpati dan Partai Demokrat pun mencurigai ini sebagai upaya untuk menjatuhkan citra Partai Demokrat demi kepentingan politik.

"Kami anggap SMS itu upaya untuk menggerogoti Partai Demokrat. Ada upaya tertentu untuk menjelekkan," jelas Nurpati. "Karena ada pihak-pihak tertentu yang dikategorikan sebagai lawan politik, sehingga mereka berupaya menjatuhkan Demokrat," lanjutnya.

Mengenai SMS ini, SBY sendiri sempat membahasnya saat bertemu dengan sejumlah pengurus Partai Demokrat di kediamannya, Puri Cikeas Indah, Jawa Barat, Sabtu malam, 28 Mei 2011.

"Beliau (SBY) mengatakan itu ujian bagi Partai Demokrat," ujar Nurpati.

Sumber : VIVANews.Com

Kamis, 26 Mei 2011

Selamat Ultah (21 Mei 1998)

21 Mei Untuk Soeharto

Siapa yang tak kenal dengan beliau, sosok pemimpin di Indonesia (Presiden RI) yang selama 32 tahun lamanya. Menjadi nomor satu mungkin tak mudah, tapi lain hal dengan Bapak Soeharto. Dia dikenal sebagai pemimpin dictator dan terkorup, pandangan umum seperti itu. Jasa-jasa beliau tak dikenang lagi semenjak dia turun tahta pada mei silam. Bahkan isu tentang pengangkatan beliau sebagai Pahlawan Nasional setelah mangkat tak lagi terdengung, alasannya karena beliau seorang Koruptor.

Semasa beliau menjabat, kediktatoran dalam menjalankan pemerintahannya sangat ditakuti, mungkin beliau semasa kecil sangat sulit (suram), tapi bukan hal yang pantas dijadikan parameter. Sejak kecil belia sudah khatam tentang Militer. Sejak penjajahan belanda, beliau adalah anggota KNIL. Setelah Belanda dikalahkan oleh Jepang beliau diangkat menjadi Komandan PETA oleh Jenderal Sudirman, dari sinilah kemiliteran beliau memuncak hingga detik-detik pelaksanan PROKLAMASI Kemerdekaan RI.

21 Mei Untuk Reformasi

Reformasi, hari itu dikenang sepanjang masa. Moment sebuah keruntuhan kepemimpinan dari sang dictator Suharto, ditambah krisis ekonomi yang berkepanjangan sehingga perlu sebuah gerakan massa untuk segera keluar dari kondisi itu. Dalam proses “Reformasi”, sebuah pengorbanan adalah jalan untuk mencapai perubahan, da kematian adalah jalannya.

Tapi sayang, pengorbanan itu justru bukan menjadi acuan untuk mengubah kondisi negeri, mengurangi jumlah koruptor. Tapi justru moment itu digunakan untuk merangsang pertumbuhan orang-orang korup.

21 Mei, Untuk Siapa?

Yang jelasnya untuk saya pribadi, dan orang yang merasa 21 Mei itu penting. Jika tak mengubah, minimal kita menghargai beliau-beliau pahlawan reformasi, tapi sebenarnya tak cukup dengan memperingati, hanya sekedar “Talk Only, No Action”.

Selasa, 24 Mei 2011

Dirimu - Lukisan

Dirimu

Dirimu adalah Duniaku, ketika tiada tempat ku tinggali. Dirimu adalah Bungaku, ketika kirindukan sebuah keindahan. Dirimu adalah damaiku, ketika ketenanganku terusik. Dirimu adalah sadarku, ketika aku tak ingat akan diriku. Dirimu adalah jiwaku, ketika aku asa dalam hidup. Dirimu adalah pelitaku, ketika aku gulita.

Lukisan

Terpejam dalam kelam menanti bintang di penghujung petang, tersirat makna dibalik rindu sang rupa, bak ombak menghempas asa dalam mengenangmu, sebuah lukisan wajah pelebur sesak, Dirimu lah lukisan itu, yang aku tempatkan di dinding hatiku, bidadari pilihan hatiku.

Minggu, 22 Mei 2011

First Time, A Moment With You

The first time, I meet you, I’am really believe true love

The first time, I meet you, I’am really believe you are my true love

The first time, I know this is a wonderful love I mean


Boleh dikata kesengajaan adalah faktor yang mempertemukan kita, tapi sesungguhnya itu adalah sebuah moment, juga ketidaksengajaan adalah faktor perjumpaan kita, tapi sesungguhnya itu adalah salah satu cara pencipta mempertemukan kita. Sejauh inilah yang telah aku rasakan ketika pertama kali mengenalmu, walaupun dipertemukan ditempat yang tak sengaja aku menemukan sebuah simpati kembali dari dirimu.

Mistik, pertemuan itu sangat tak masuk akal. Padahal aku telah membuang jauh dari sisiku, aku berpikir hal ini jangan kembali terulang. Tapi hal ini juga lah yang membuatku percaya dari dirimu yang memiliki pribadi berbeda. Aku tak menganggap itu untuk mencocokkan sebuah ide dengan kebenaran realita, tapi pertemuan ke pertemuan kita aku menemukannya hanya ada dari dirimu.

Senin, 16 Mei 2011

Shania Twain - From This Moment



Lirik (From This Moment On- Shania Twain)

From this moment life has begun
From this moment you are the one
Right beside you is where I belong
From this moment on

From this moment I have been blessed
I live only for your happiness
And for your love I'd give my last breath
From this moment on

I give my hand to you with all my heart
Can't wait to live my life with you, can't wait to start
You and I will never be apart
My dreams came true because of you

From this moment as long as I live
I will love you, I promise you this
There is nothing I wouldn't give
From this moment on

You're the reason I believe in love
And you're the answer to my prayers from up above
All we need is just the two of us
My dreams came true because of you

From this moment as long as I live
I will love you, I promise you this
There is nothing I wouldn't give
From this moment
I will love you as long as I live
From this moment on

Senin, 09 Mei 2011

Ada Apa Dengan Agama-ku

Agama ku adalah adalah urusanku, Neraka dan Syurga hanyalah sebuah ekspektasi manusia. Tidak perlu mempersoalkan tentang dosa besar yang telah aku lakukan. Cukup mengetahuinya meskipun berulangkali dirimu memperingatkan-ku. Selama aku tak mengganggu agama-mu.

Bencilah pribadi-ku, bukan agama-ku. Bukan agamaku yang salah, karena aku diciptakan untuk di goda iblis. Jadi salahkan Iblis, dialah playmaker kesalahan-ku. Tak apalah jika kelak aku ditempatkan di neraka, bukan karena aku merindukan iblis, tapi aku rindu neraka.


Mungkin kata-kata yang di ucapkan oleh Nurdin diatas, merupakan bentuk ke-kecewaannya pada saudaranya yang menganggap agamanya adalah suatu yang buruk. Hatinya menuntut akan hujatan yang dilemparkan kepadanya. Bukan karena dia adalah teroris ataupun penganut aliran keras, tapi karena hanya berpacaran dengan perempuan yang tidak se-agama dengannya.

Ada apa dengan agamaku, salahkah aku menjadikannya calon pendamping hidupku. Dia tak buruk, diapun sama denganku, keluarganya ramah denganku, dia memiliki apa yang aku inginkan, tapi bukan karena materi.

Setelah keraguannya memuncak, dia pun bingung untuk menemukan solusi dari permasalahannya. Dia menatap ke langit-langit rumahnya, seraya menanti akan datang sebuah ke ajaiban, matanya melotot hingga gerak-gerik cicak pun dia perhatikan.

Kemudian dia (matanya) tertuju pada tulisan kaligrafi di dinding rumahnya. Dia bergumam, dan memohon maaf kepada Tuhannya,

“ Ya Allah, Apa yang salah dari pilihan hatiku, bukankah firman Mu mewajarkan bahwa Engkau menciptakan pasangan hidupku?”

Tak henti, matanya yang sudah mulai kemerahan, dia tetap menatap ke langit-langit rumahnya, hingga matanya tertuju pada meja disampingnya, diatas meja itu terdapat sebatang rokok, rokok itu adalah milik temannya yang ditinggal, kebetulan temannya seorang perokok. Dia pun meraih rokok itu dan menghisapnya, begitulah caranya dia menenangkan pikirannya. Meskipun rokok itu mengandung racun (Nikotin dsb).

Setelah sampai setengah dari rokok itu dia hisap, akhirnya dia inisiatif untuk merungdingkannya dengan kenalan barunya, namanya Aminah.

Dia (Nurdin) pun mempertanyakan hal-ikhwal kegelisahannya kepada Aminah yang baru beberapa hari dia kenal. Dia pun meraih handphone miliknya dan mengecek sisa pulsa yang dia miliki. Kemudian jemarinya mulai menari diatas tuts handphone miliknya, di pun mengirimkan sms kepada si Aminah.

Nurdin : “ Assalamu alaikum… lg ngapain!”

Aminah : “ Wa alaikum salam Wr.Wb…lg duduk di teras”

Nurdin : “ Hmmm….M’nurut kamu, tipe cowok yg kamu suka s’perti apa?”

Aminah : “ Hmmm… yang penting itu agamanya dunk, hehehe…..” sambil tersenyum…Kalau Kamu seperti apa..?

Nurdin : “ Kalau Aku tidak penting agamanya seperti apa, yang jelasnya beriman, kemudian hatinya cantik, mau menderita bersama saya, dan siap terima konsekuensi.

Aminah : “ Wah…agama itu penting loh, dalam islam tidak dianjurkan menikah dengan yang tak se-agama, jika menikah dengan orang tidak se-agama maka dia dianggap ber-zina. Artinya kamu bisa berdosa…trus menurut saya, orang yang bertanggung jawab atas keyakinannya otomatis akan bertanggung jawab juga terhadap orang lain dan kehidupannya..”

Nurdin : “ hehehe…. Itu hadits siapa perawinya….?...jika hadits itu perawinya (Bukhari dan Muslim) selain mereka saya tdk percaya….Albert Einstein lahir sebagai orang yahudi, apakah dia pantas di katakan kafir ..? berdosa..? walaupun dia disebut tak beragama tapi dia memiliki kepercayaan. Sedangkan orang orang-orang yang Korupsi memiliki agama tapi tak ber-iman.

Aminah : “ Aduh..kayaknya prinsip kita berbeda yah..heeheheh….mengenai kelahiran Einstein tdk ada yang salah. Tapi bukankah apa yang telah ditakdirkan pada kita harus tunduk pada aturan masing-masing agama kita…”

Nurdin : “ Apakah prinsip harus menjadi tembok pemisah ketika saya menaruh hati pada seseorang..?

Pesan singkat itu pun terputus begitu saja, harapan Nurdin untuk mendapatkan solusi terhenti. Mungkin suatu saat dia mampu menemukan cara untuk mendapatkan jalan untuk keluar dari. Dia akhirnya membaringkan badannya di lantai, pandangannya kosong.

Akhirnya kedua matanya tertuju pada sebuah botol bertuliskan “Danger”. Pikirannya pun tak karuan, mungkin inilah solusi dari pesan singkat itu.

Diraihnya botol itu, dan meneguknya dengan perlahan. Hatinya mengucap maaf, Tuhan...! terima kasih..KAU telah menciptakan neraka untukku.

Jumat, 06 Mei 2011

Rindukan Damai (GIGI Feat Putri Ayu dalam IMB)



“Bayangkan…bila kita bisa …saling memaafkan
Bayangkan…bila kita bisa…saling berpelukan
Tiada perang, kelicikan, tangis kelaparan….”


Hits yang satu ini sangat aku rindukan dalam setiap GIGI tampil, baik di stasiun Televisi. Salah satu lagu yang membuatku merasa merindukan sebuah kedamaian di negeri ini. Banyak hal yang telah memaknai hidup di negeri ini, salah satunya adalah sebuah lagu, Rindukan Damai dari GIGI.

Ada keinginan untuk ambil bagian sih, tampil live dengan menyanyikan lagu ini. Itulah yang membuatku suka dengan lagu-lagu dari GIGI.

Selasa, 03 Mei 2011

The Big Moment ( On 1, 2, 3 Mei), Sebuah Puisi

Dan ingat lah…!
Sejarah adalah jejak kisah yang pernah ada
Terukir dan tetap mengiang laksana lantunan puisi
Bait-bait nya sangat tajam menghujat bagai sebilah pedang

Dan ingat lah…!
Aku adalah sejarah bagi kalian, begitu pun sebaliknya
Karena sejarah tak menuntut siapa dan dimana berada dan lahir
Karena sejarah adalah rekaman untuk siapa pun

Dan ingat lah …!
Kelam pahit sejarah adalah garis kebenaran nasibnya
Dan maaf !, jika sejarah ku buruk untukmu
Karena itu adalah kesengajaan yang telah ku rencanakan

The Big Moment ( On 1, 2, 3 Mei) [Part II]

2 Mei (Hari Pendidikan Nasional)

Siapa yang tak kenal pejuang nasional kita, Ki Hajar Dewantara. Tokoh nasional ini merupakan pelopor dalam pendidikan di Indonesia. Tokoh ini adalah salah satu tokoh bersama Soekarno dan Mohammad Hatta dalam detik-detik menuju proklamasi kemerdekaan. Beliau selalu optimis dalam langkah perjuangannya, dan salah satu perjuangan yang patut kita banggakan adalah keseriusannya dalam bidang pendidikan, tidak kenal menyerah walaupun pada saat itu Jepang berkuasa di Indonesia.

Ki Hajar Dewantara (Sumber; Wikipedia.com)

Ki Hajar Dewantara, lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889 – meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun; selanjutnya disingkat sebagai "Soewardi" atau "KHD") adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.

3 Mei (Hari Pers Sedunia)

Setidaknya Pers-lah yang telah banyak berjasa, diterima ataupun controversial adalah indentik dari sebuah pers. Pers menyajikan informasi penting seputar dunia. Politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, life style dan sebagainya, semuanya adalah objek kajian pers.

Sejarah Pers (arief-permadi.blogspot.com)

KATA orang, pers sudah ada sejak lama. Cikal bakalnya muncul sejak zaman Romawi Kuno (59 SM). Sejumlah catatan sejarah menyebutnya sebagai Acta Diurna, semacam jurnal yang beritanya masih ditulis tangan alias tak dicetak.

Sekalipun cikal bakalnya ada di Romawi, koran edisi cetak sendiri ternyata tak muncul di sana untuk kali pertama. Koran edisi cetak pertama justru dikenal di Cina, bernama Di Bao (Ti Bao) yang terbit sekitar tahun 700-an. Tentu, jangan membayangkan bahwa koran itu mulus dan cantik seperti yang kita lihat setiap hari sekarang, sebab Di Bao dicetak dengan menggunakan balok kayu yang dipahat. Hurufnya aksara Cina. Ahli sejarah sepakat bahwa Di Bao adalah koran pertama di dunia yang sudah dicetak.

Selain hurufnya yang masih kasar, bentuk koran zaman dulu juga juga tak seperti sekarang yang terdiri atas berlembar-lembar halaman. Bentuk koran pada zaman dulu masih sangat sederhana, masih berupa lembaran berita atau disebut newssheet.

Dari sisi isi, juga lebih banyak berkaitan dengan dunia bisnis para banker serta pedagang dari Eropa. Termasuk koran berikutnya, Notize Scritte yang terbit di Venesia, Italia. Saat itu, koran lembaran ini biasanya banyak dipasang di tempat umum. Namun, untuk membacanya warga harus membayar 1 gazzeta. Dari sanalah, konon, muncul istilah gazette yang dalam perkembangannya diartikan sebagai koran.

Era kebangkitan koran lantas terjadi menyusul penemuan mesin cetak oleh Johan Gutenbergh pada pertengahan abad XV. Penemuan mesin yang memudahkan proses produksi ini memicu terbitnya koran-koran di Eropa, sekalipun prosesnya tak sekaligus.

Awalnya, lembar berita yang terbit tidak teratur dan memuat cuma satu peristiwa yang saat itu sedang terjadi. Koran berkala muncul tahun 1609 dengan terbitnya mingguan Avisa Relation oder Zeitung di Jerman. Berikutnya terbit pula Frankfurter Journal (1615). Sampai kemudian lahir Leipzeiger Zeitung (1660), juga di Jerman, yang mula-mula mingguan, kemudian jadi harian. Inilah koran harian pertama di dunia.

Koran lainnya yang kemudian muncul adalah The London Gazette yang terbit di Inggris tahun 1665. Namun koran yang pertama terbit secara harian di Inggris adalah The London Daily Courant (1702), disusul The Times yang terbit sejak abad XVII dan yang pertama kali memakai sistem cetak rotasi.