Terang malam, dingin nan beku
Resapi resahku, rajuk merindumu
Ingin kuceritakan kisah cinta untukmu
Pengantar tidur, wahai perempuanku
Tak bias kata, kurangkai sebuah puisi rindu
Rentetan makna, jelas tentang dirimu
Hadirkan kelembutan, hangatkan kalbu
Sosok bidadari, kini kudapatkan darimu
Tak urung kata indah menghiasi
Hingga hatiku teriak memanggil tiada henti
Berkisah bidadari impian hati
Lukiskan keanggunan perempuanku berhati peri
Hentikan siksamu padaku akan bayangmu
Segeralah sambut harapku tuk meminangmu
Hatiku satu begitu pun hatimu
Cintaku satu, karena hanya untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar