Hingga hari ini, media tetap
semangat menyajikan berita hangat tentang pesawat Jet buatan Rusia itu. Hingga hari
itujuga, disebuah warung kopi tepi jalan. Beberapa Lelaki lanjut usia dengan
pakaian lusuh memperbincangkan tanpa sadar kopi mereka dikerumuni lalat dan
ditutpi debu. Sungguh nikmat, SUKHOI bukan hanya selera para elit layaknya
Politikus, selera bak kopi meskipun pekat tapi sangat menyejukan dahaga selepas
mengayuh becak miliknya.
Beberapa pertanyaan konyol pun
tercuat dari mulut mereka, hingga tak sadar sore menjelang jam 4 tak terasa
membuat becak mereka tetap terparkir di pinggir jalan itu. Diantaranya : Apa
beda pilot SUKHOI dengan politikus ?...hahaha....salah satu dari mereka menjawab
sambil tertawa. Pilot SUKHOI menabrak Gunung Salak, kalo politikus menabrak
Komitmen.
Hahaha.... akupun ikut tertawa
dengan gumaman mereka. Saat itu aku hanya menikmati segelas Teh dan sebiji
roti. Sungguh nikmat, mereka tertawa menikmati umur mereka. Mungkin mereka tahu
rezki yang mereka dapat tak mencukupi, tapi syukur mereka terdengar dari tawa
mereka. Nikmat yang tiada banding. Mereka tak surut dengan kondisi ekonomi yang
surut dengan nilai harga barang yang meninggi. Tapi hanya berharap pada mereka
yang memegang kuasa. Mudah-mudahan mereka dengar.
salam gan ...
BalasHapusmenghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
di tunggu kunjungan balik.nya gan !