Jumat, 22 Juli 2011

Ekonomi Versi Orang Miskin

Sore hari, tampak sinar mentari telah beranjak turun dengan perlahan. Seharian tak melakukan apapun, duduk ditemani segelas teh yang menyemangatiku hingga saat ini. Di ranting pohon mangga itu, bertengger seekor burung gereja yang sedang menikmati sore harinya bersama pasangannya, aku jadi iri melihatnya bercanda dan dengan kicauannya, entah seperti apa yang mereka katakan.

Di kejauhan, ujung jalan. Aku melihat seorang yang keperawakannya telah tua dan sedang sibuk dengan jualannya. Penjual makanan ringan, keripik singkong. Ada keinginan untuk membeli, tapi untuk saat ini aku tidak memiliki uang untuk membeli makan itu, walaupun tenggorokan ini terus meminta tapi karena aku sedang berusaha menghemat isi dompetku yang sudah tinggal beberapa lagi.

Cukup dari kejauhan aku perhatikan dengan seksama, tak beberapa lama dia pun menghitung pendapatan yang telah dia dapatkan dari hasil penjualannya. Aku malah penasaran total berapa dia dapatkan hari ini, sesekali dia menjilat jari-jarinya untuk menghitung uangnya. Alangkah nikmatnya cara dia menghitung uang dari hasil jualannya, rasa kepuasan tersendiri hingga begitu seriusnya tak peduli orang yang lewat didepannya.

Aku tak begitu tahu tentang ekonomi, defenisi dan segala macamnya. Yang aku tahu hingga saat ini, segala sesuatunya harus bernilai dengan uang. Everything is money, apapun defenisi menurut anda tentang uang. Intinya dia “uang” adalah segalanya, hingga nyayian “ ada uang abang ku saying, gak ada uang abang ku tending”. Sedalam itukah nilai uang hingga orang-orang rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya, baik itu dengan jalan baik (halal) ataupun dengan cara kotor (haram).

Aku ada karena ada uang menjadi falsafah diri, yang menjadikan ke-eksis-an seseorang, seperti mobil mewah, barang antik dalam rumah, dan sejenis barang yang mengisyaratkan bahwa orang tersebut betul-betul berada atau memiliki predikat “orang kaya”. Bagaimana dengan orang yang tergolong sebagai orang miskin ? . Apakah sikap/ cara mendefinisikan tentang ekonomi ? sebagai sesama orang miskin, pasti berharap jadi orang kaya, tapi kapan waktunya itu tidak bisa dipastikan, jika aku berusaha pasti bisa. Tapi saran aku, jangan pernah lakukan atau menjadi orang kaya dengan cara kotor, seperti nyanyian SLANK, seperti Para KORUPTOR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar