Kamis, 17 Mei 2012

Tiada Hari tanpa SUKHOI


Hingga hari ini, media tetap semangat menyajikan berita hangat tentang pesawat Jet buatan Rusia itu. Hingga hari itujuga, disebuah warung kopi tepi jalan. Beberapa Lelaki lanjut usia dengan pakaian lusuh memperbincangkan tanpa sadar kopi mereka dikerumuni lalat dan ditutpi debu. Sungguh nikmat, SUKHOI bukan hanya selera para elit layaknya Politikus, selera bak kopi meskipun pekat tapi sangat menyejukan dahaga selepas mengayuh becak miliknya.

Beberapa pertanyaan konyol pun tercuat dari mulut mereka, hingga tak sadar sore menjelang jam 4 tak terasa membuat becak mereka tetap terparkir di pinggir jalan itu. Diantaranya : Apa beda pilot SUKHOI dengan politikus ?...hahaha....salah satu dari mereka menjawab sambil tertawa. Pilot SUKHOI menabrak Gunung Salak, kalo politikus menabrak Komitmen.

Hahaha.... akupun ikut tertawa dengan gumaman mereka. Saat itu aku hanya menikmati segelas Teh dan sebiji roti. Sungguh nikmat, mereka tertawa menikmati umur mereka. Mungkin mereka tahu rezki yang mereka dapat tak mencukupi, tapi syukur mereka terdengar dari tawa mereka. Nikmat yang tiada banding. Mereka tak surut dengan kondisi ekonomi yang surut dengan nilai harga barang yang meninggi. Tapi hanya berharap pada mereka yang memegang kuasa. Mudah-mudahan mereka dengar.

1 komentar:

  1. salam gan ...
    menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
    di tunggu kunjungan balik.nya gan !

    BalasHapus