Sabtu, 19 Maret 2011

Aksi - Reaksi (opini)

Maraknya paket bom, saat ini melanda Indonesia. Setelah Masyarakat ditakuti dengan sebuah penggambaran kondisi yang tidak bisa menuai penyelesaian dari beberapa kasus yang muncul di negeri kita tercinta. Isu politik pun menguat menjadi konklusi terakhir dan dijadikan penyebab dari masalah ini.

Paket Bom dalam Bentuk Buku

(foto :www.viva news.com)


Tak cukup perdebatan masalah keyakinan (religi) yang banyak menyita pemimpin kita yang berada di gedung perwakilan rakyat yang sebentar lagi akan direnovasi. Komplit lah akhirnya, apakah paket tersebut adalah bentuk kekecewaan masyarakat bawah atas kondisi negeri kita, ataukah sebuah bentuk perlawanan ?

Gambar Gedung DPR baru, 1,1 Triliun

(foto :www.viva news.com)


Bukan untuk menerka atau memprovokatori , bahwa efek dari perlawanan rakyat di Mesir dan Libya di awal tahun ini menjadi sebuah jawaban. Kembali lagi ke masalah (agama), adalah hal yang perlu dihindari dan diberi garis besar untuk segera diselesaikan. Pemimpin saat ini, terlalu banyak menyelesaikan tapi menambah masalah, kemana kami harus meminta jawaban selain kepada pemimpin kami yang telah kami pilih?

Paranoid , kepada siapa mestinya kami mengaduh, selain kepada mereka (beliau-beliau) disana Kemunculan sketsa wajah pembawa paket bom malah menambah kami menjadi super–paranoid.

Sketsa Wajah Pembawa Paket Bom

(foto :www.viva news.com)


Tuhan, jika ini adalah cobaan terakhir dari-Mu untuk negeriku. Terima kasih…!!

Coretan di Atap Gedung DPR

(foto :www.viva news.com)


Tuhan, jika masalah ini adalah ciptaan-Mu, pasti tidak akan serumit ini pemimpin kami berusaha, Amin…!!

Tuhan, tahu mengapa pemimpin kami menjadikan sila Ketuhanan Y-M-E sebagai Sila Pertama di negeri kami..??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar