Kamis, 26 Mei 2011

Selamat Ultah (21 Mei 1998)

21 Mei Untuk Soeharto

Siapa yang tak kenal dengan beliau, sosok pemimpin di Indonesia (Presiden RI) yang selama 32 tahun lamanya. Menjadi nomor satu mungkin tak mudah, tapi lain hal dengan Bapak Soeharto. Dia dikenal sebagai pemimpin dictator dan terkorup, pandangan umum seperti itu. Jasa-jasa beliau tak dikenang lagi semenjak dia turun tahta pada mei silam. Bahkan isu tentang pengangkatan beliau sebagai Pahlawan Nasional setelah mangkat tak lagi terdengung, alasannya karena beliau seorang Koruptor.

Semasa beliau menjabat, kediktatoran dalam menjalankan pemerintahannya sangat ditakuti, mungkin beliau semasa kecil sangat sulit (suram), tapi bukan hal yang pantas dijadikan parameter. Sejak kecil belia sudah khatam tentang Militer. Sejak penjajahan belanda, beliau adalah anggota KNIL. Setelah Belanda dikalahkan oleh Jepang beliau diangkat menjadi Komandan PETA oleh Jenderal Sudirman, dari sinilah kemiliteran beliau memuncak hingga detik-detik pelaksanan PROKLAMASI Kemerdekaan RI.

21 Mei Untuk Reformasi

Reformasi, hari itu dikenang sepanjang masa. Moment sebuah keruntuhan kepemimpinan dari sang dictator Suharto, ditambah krisis ekonomi yang berkepanjangan sehingga perlu sebuah gerakan massa untuk segera keluar dari kondisi itu. Dalam proses “Reformasi”, sebuah pengorbanan adalah jalan untuk mencapai perubahan, da kematian adalah jalannya.

Tapi sayang, pengorbanan itu justru bukan menjadi acuan untuk mengubah kondisi negeri, mengurangi jumlah koruptor. Tapi justru moment itu digunakan untuk merangsang pertumbuhan orang-orang korup.

21 Mei, Untuk Siapa?

Yang jelasnya untuk saya pribadi, dan orang yang merasa 21 Mei itu penting. Jika tak mengubah, minimal kita menghargai beliau-beliau pahlawan reformasi, tapi sebenarnya tak cukup dengan memperingati, hanya sekedar “Talk Only, No Action”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar