Senin, 30 Mei 2011

SMS Gelap (Terorisme Dalam Dunia Maya, Iyakah?)

Walaupun belum jelas proses hukum atas kasus pemalsuan putusan MK tersebut, namun "serangan gelap" mulai mengarah ke Andi Nurpati. Sebuah SMS gelap yang mengatasnamakan mantan Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin pun muncul dan menyudutkan Andi Nurpati.

Dalam SMS yang berasal dari nomor dengan kode negara Singapura itu (+65), Andi Nurpati bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dituding melakukan manipulasi data IT dari 18 juta suara dalam pemilu.

Andi Nurpati sendiri membantah semua tuduhan yang disebut dalam SMS itu. "Itu jelas fitnah besar dan sangat merugikan," ujar Nurpati.


Nurpati kemudian menjelaskan kenapa SMS itu dianggap sebagai sebuah kebohongan. "Saya dan Mas Anas tidak pernah bekerja bersama di KPU. Sudah jelas kebohongan itu."

Selain Andi Nurpati dan Anas Urbaningrum, SMS yang beredar sejak Jumat malam itu juga menyudutkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Dewan Pembina Andi Malarangeng. Karena itu Nurpati dan Partai Demokrat pun mencurigai ini sebagai upaya untuk menjatuhkan citra Partai Demokrat demi kepentingan politik.

"Kami anggap SMS itu upaya untuk menggerogoti Partai Demokrat. Ada upaya tertentu untuk menjelekkan," jelas Nurpati. "Karena ada pihak-pihak tertentu yang dikategorikan sebagai lawan politik, sehingga mereka berupaya menjatuhkan Demokrat," lanjutnya.

Mengenai SMS ini, SBY sendiri sempat membahasnya saat bertemu dengan sejumlah pengurus Partai Demokrat di kediamannya, Puri Cikeas Indah, Jawa Barat, Sabtu malam, 28 Mei 2011.

"Beliau (SBY) mengatakan itu ujian bagi Partai Demokrat," ujar Nurpati.

Sumber : VIVANews.Com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar