Kamis, 24 Februari 2011

Anak Jadi Lugu ( Efek Kebebasan Bercanda )

Alkisah seorang anak sedang asyik menonton film kesukaannya, Spongesbob Squarpants. Maklum anak ini tidak pernah sedikit pun melewatkan film yang satu ini. Tak lama dia duduk sambil tertawa melihat aksi Patrick Star yang bodoh, tiba-tiba chanel di ganti. Spontan anak itu diam, kemudian membalikkan badannya kearah ayahnya yang baru datang dari tempat kerjanya.

Anak : “ Ayah…kenapa diganti chanelnya sih..? aku kan lagi nonton film kesukaan aku..”

Dengan wajah yang memelas kepada ayahnya, tapi tak membuat ayah dari anak itu luluh. Malah tersenyum dan berkata kepada anaknya :

Ayah : “ Nanti, lain kali aja nontonnya, biasanya film kamu itu sering di ulang-ulang.”

Melihat ayahnya baru datang dari kantor, anak tersebut luluh. Dia pun tahu kalau film yg disukainya itu akan diputar dalam episode berikutnya. Dan untuk menyenangkan ayahnya, anak itu berkata :

Anak : ” Ayah, mang mau nonton apa sih ?” selidik anak pada ayahnya.
Ayah : “ Ayah mau nonton berita, tentang Gayus sayang “
Anak : “ Ohhh…Gayus yang sering di nyanyiin lagunya itu yah?
Ayah : ” Iya, kok tahu sih?” balas selidik ayahnya.
Anak : “ Ya iyalah, tiap hari jadi lagu kebangsaan anak-anak kompleks yah!” sambil tertawa cengengesan.

Terdengar dari arah mesjid adzan maghrib berkumandang, ayah dari anak itu kaget, kemudian teringat kalo dia belum sholat ashar.

Ayah : “ Astaghfirullah……ayah belum sholat ashar” sambil menggaruk kepalanya.

Sontak anak itu berkata kepada ayahnya :

Anak : “ Makanya, ayah kalo dari kantor sholat dulu baru nonton berita. Kalo sudah gini bukan lagi sholat namanya. Mau dapat pahala juga tidak mungkin.” sambil tertawa mengejek ayahnya.
Anak : “ Ayah, apa enaknya sih nonton berita gituan? tambahnya.
Ayah : “ Namanya juga lupa, mau gimana lagi? Serba salah, mendingan terusin nonton nya aja” sambil tertawa kearah anaknya.

Anak itu hanya pasrah melihat ayahnya tertawa, kemudian terpikir olehnya untuk mengingatkan ayahnya kalo meninggalkan sholat itu dapat dosa.

Anak : “ Yah, Pak Guru aku bilang kalo meninggalkan sholat dapat dosa loh..!”
Ayah : “ hahaha…iya, ayah tahu kok, tapi yang korupsi itu lebih rajin sholatnya dari ayah.”
Anak : “ Kok begitu sih yah?” emangnya mereka tak takut dosa??
Ayah : “ Yah jelas takut sih, tapi itu urusan akhirat. Dan juga masih banyak waktu untuk berbuat baik, yah mudah-mudahan mereka cepat insaf, tapi kalo korup jalan terus? Buat apa sholatnya. Kan percuma. Hehehe..”
Anak : “ Jadi ayah ingin seperti itu yah???”
Ayah : “ ahhh, nggak…nggak mungkin lah ayah ingin seperti itu kok…hehehehe”
Anak : “ Awas…kalo ayah seperti itu, kita putus..kwkwkwk” candaan anak kepada ayahnya.
Ayah : “ OK, ayah janji kok, hehehhe..”

Sempat hening beberapa saat, setelah pembicaraan serius itu terputus tiba-tiba ketika ibunya berlalu di depan anak itu. Kemudian anak itu lanjut bertanya :

Anak : “ Ayah, kalo Neraka ada dan di buat oleh manusia, apakah sama dengan Neraka yang diciptakan Tuhan..?
Ayah : “ Hmmm…beda sih… kenapa pertanyaannya seperti itu..? selidik ayahnya.
Anak : “ Mau tahu aja, mang anak kecil tidak boleh tahu yah?” balas selidik anaknya.
Ayah : “ Kalo Neraka ciptaan Tuhan itu yang di nilai banyaknya amal yang diperbuat selama dia hidup, semakin banyak berbuat baik, kemungkinan kamu bisa masuk Syurga. Sedangkan Neraka ciptaan manusia itu yang dinilai adalah banyaknya uang yang dipakai untuk mendapatkan kebebasan, agar kamu terhindar dari jeratan hukum, itu menurut ayah anakku”
Anak : “ wah…Ayah hebat, artinya ketika saya melakukan korupsi di dunia kan artinya saya bisa terhindar dari neraka ciptaan manusia, kemudian uang hasil korupsi saya gunakan untuk orang-orang miskin dan anak-anak terlantar, artinya saya bisa terhindar dari Neraka ciptaan Tuhan. Begitu Ayah..???
Ayah : “ Astaghfirullahh……”

Maaf…! Lanjutannya di sensor oleh badan sensor penulis…hehehhe^%&^*%*%*%%$#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar