Rabu, 09 Februari 2011

Kapitalisme Bugis

Kapitalisme, istilah yang sangat populer. Dan juga sering diperbincangkan dalam dunia (bisnis). Berasal dari kata “Kapital” atau biasa dikatakan Modal dalam bentuk uang atau barang yang dipakai dalam perdagangan. Dan sering digeneralkan sebagai hal yang buruk (merugikan), tapi itu sebagian orang yang posisinya merasa dibawah pemilik modal. Tapi bagaimana dengan Kapitalisme orang Bugis, apakah hal yang dibahas oleh orang-orang di dunia patut kita generalkan bahwa itu buruk atu sebaliknya. Dan hal apa yang menarik dalam Kapitalisme Bugis, semuanya dibahas dalam buku Kapitalisme Bugis.

Kapitalisme tak jauh dari sebuah etika, apalagi dalam berbisnis atau berdagang, kemudian keunggulan apa yang menjadi penarik agar proses bisnis ini menjadi maju, tentunya etika. Dalam hal ini, Ahmadin sebagai penulis buku ini memaparkan dari aspek social-kultur dalam berdagang masyarakat bugis. Dimulai dari adat yang menjadi norma-norma perdagangan, orang-orang bugis memiliki ciri khas tersendiri sebagai pedagang, mengutamakan “adat” sebagai norma untuk menjalankannya.

Satu yang membuat saya tertarik tentang pandangan orang Bugis, adalah “SIRI’”, menurut orang bugis : yang membuat kita manusia seutuhnya (hakiki) adalah siri’, tanpa siri’ kita hanya menyerupai manusia tapi lebih mirip binatang. Banyak hal lagi yang menurut saya banyak yang belum diketahui mengenai budaya Bugis/ Makassar. Terakhir…”Sipakatau, Sipakalabbi, sipakainge”

Lebih jelasnya..carilah bukunya…Kapitalisme Bugis karya Ahmadin.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar